SEPUTAR KEGIATAN

Selasa, 27 September 2011

Prototipe Taranis, Pesawat Tempur Masa Depan


Menteri Pertahanan Inggris Gerlad Howarthbaru-baru ini mengungkapkan Departemen Pertahanan Inggris memamerkan prototipe Taranis, pesawat tempur tanpa awak terbaru, yang dirancang sebagai pesawat temput berdaya jelajah jauh, seharga sekitar Rp 1,9 triliun per unit ini. Pesawat ini merupakan desain dan teknologi terbaik Inggris.Taranis adalah langkah awal pengembangan pesawat tempur tanpa awak yang mampu menyerang jauh ke dalam jantung pertahanan lawan. .

Sebenarnya pesawat tempur tanpa awak seperti ini sudah pernah digunakan seperti MQ-1 Predator yang dipersenjatai misil Hellfire. Namun, kelemahan pesawat MQ-1 adalah hanya bisa digunakan ketika wilayah udara sudah berhasil dikuasai.Sementara itu TERANIS memiliki kelebihan yang nyaris tak terdeteksi radar, dirancang untuk melaju dalam kecepatan jet serta mampu menjelajahi jarak yang cukup jauh.

Pesawat ini juga dirancang untuk mengumpulkan data intelijen, melakukan pengawasan dan pengintaian di wilayah musuh dengan menggunakan sensor yang ada di dalamnya.Taranis juga dirancang mampu membawa persenjataan termasuk bom dan misil. Sehingga pesawat ini memiliki daya serang yang sangat mumpuni. Hebatnya lagi, Taranis bisa dikendalikan dari manapun dengan menggunakan komunikasi satelit.

Sebenarnya pesawat tanpa awak atau tanpa pilot sudah dikembangkan sejak pesawat tempur digunakan pertama kali dalam Perang Dunia I."Awalnya pesawat tanpa awak ini digunakan untuk misi pengintaian. Kemudian pesawat-pesawat ini dilengkapi persenjataan untuk menjatuhkan bom dan menyerang sasaran di darat sekaligus menjadi alat pertempuran udara," papar Felstead seprang Editor Majalah Pertahanan Mingguan Jane's Defence Weekly.

Pesawat ini pesawat tempur masa depan tanpa menggunakan pilot, tidak memerlukan panel kontrol . kokpit atau kanopi yang didesain UCAV (Unmanned Combat Air Vehicles )

0 komentar:

Posting Komentar