SEPUTAR KEGIATAN

Kamis, 06 Oktober 2011

Agus Suhartono : TNI Membela Kepentingan Negara


Panglima TNI Agus Suhartono, SE dalam amatnya dibacakan Pangdam I/BB Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewijk F. Paulus menyampaikan Pengabdian terbaik TNI, sejak awal perang kemerdekaan hingga saat ini, yang rela mengorbankan jiwa dan raga dan ditandai dengan gugurnya puluhan ribu prajurit sebagai pahlawan kusuma bangsa.

"Pada hakekatnya adalah merupakan bukti atas komitmen kesetiaan dan pengabdian tulus prajurit TNI pada bangsa dan negaranya untuk itu dihari yang bersejarah ini, perlu menundukkan kepala seraya menyampaikan penghormatan dan penghargaan yang tinggi atas jasa dan pengorbanan mereka semua, TNI lahir dari pengakuan rakyat ditengah kancah perjuangan menegakkan kedaulatan bangsa dan negara," Pangdam I/BB yang menjadi irup pada upacara peringatan hari ulang tahun TNI ke 66 tahun 2011 di Dermaga pangkalan utama TNI-AL I Belawan jalan serma hanafiah no 1 Belawan, Rabu (5/10).

Karena itu TNI adalah tentara rakyat, tentara pejuang dan tentara nasional, sebagai tentara rakyat TNI hanya berpihak kepada kepentingan seluruh rakyat dan negara, sebagai tentara pejuang, TNI tidak akan pernah berhenti dalam berjuang mewujudkan cita-cita bangsa, sedangkan sebagai tentara nasional, TNI akan membela kepentingan negara diatas kepentingan daerah, suku, Ras dan golongan agama, perkembangan jaman telah pula menuntut prajurit TNI menjadi tentara profesional, sebagai tentara profesional ini, segenap prajurit TNI berupaya untuk terus menerus meningkatkan kinerja dan kemampuan profesionalismenya dalam menjalankan tugas dan pengabdiannya.

Lebih lanjut Pangdam I/BB mengatakan dengan keterpaduan dan profesionalisme, TNI bersama komponen bangsa siap menjaga dan menegakkan kedaulatan serta keutuhan NKRI dengan tema tersebut merefleksikan niat, tekad, dan semangat seluruh keluarga besar TNI untuk berbuat dan berkarya yang lebih baik, lebih berkualitas dan lebih berkapasitas, disamping itu tema tersebut dapat dimaknai sebagai komitmen dan upaya TNI untuk mengingatkan bahwa seluruh komponen bangsa dan setiap warga negara memiliki tanggung jawab dalam pembelaan negara, keterpaduan TNI, khususnya kerjasama antar matra.

"Peningkatan profesionalisme serta kemanunggalan bersama rakyat adalah kunci strategis dalam menyelesaikan setiap tugas yang diberikan negara untuk menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan NKRI dan melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia," pungkasnya.

Usai pelaksanaan upacara dilaksanakan demontrasi prajurit dengan menunjukkan ketangkasan bela diri Yoong Modhoo dari TNI-AD, ketangkasan Kolone Senapan dan ketangkasan melaksanakan Steling cepat Meriam 105 dari TNI-AL serta diakhiri dengan Devile pasukan upacara gabungan, hadir pada acara tersebut, Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho SE, Kasdam I/BB Brigjen TNI I Gede Sumertha K. Y. PSC, Pangkosek Hanudnas III Medan, Marsekal Pertama Bonar H Hutagaol, Ketua DPRDSU Drs Saleh Bangun, Wadan Lantamal I Belawan Kolonel (Mar) Suprayogi, wakil walikota Medan Drs Zulmi Eldin serta unsur muspida Plus lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar