SEPUTAR KEGIATAN

Jumat, 27 Januari 2012

Anggaran Pertahanan Dipotong, AS Pangkas Jumlah Prajutir

WASHINGTON—  Karena menghadapi pemotongan anggaran pertahanan hingga 487 miliar dollar AS atau sekitar Rp 4.300 triliun selama 10 tahun mendatang.  Pemerintahan Amerika Serikat akan memangkas hampir 100.000 prajurit sebagai bagian dari pembangunan angkatan bersenjata yang lebih ramping.


Menteri Pertahanan Amerika Serikat Leon Panetta mengatakan, dalam lima tahun ke depan, jumlah pasukan angkatan darat mereka akan berkurang dari 570.000 orang menjadi 490.000 orang, sedangkan personel marinir dipotong 20.000 personel menjadi 182.000 orang. Dengan menyusutnya jumlah personel militer ini, Pentagon akan meningkatkan kualitas pasukan-pasukan khususnya dan mempertahankan kemampuan mereka untuk mengalahkan musuh di daratan.

"Selain mengurangi jumlah personel, angkatan bersenjata AS juga akan mengalihkan fokusnya dari konflik-konflik berskala besar ke kawasan yang berpengaruh terhadap kepentingan AS," kata Leon Panetta. Salah satu fokus baru itu, lanjut Panetta, adalah memperkuat komitmen AS di Asia.

Meski anggaran pertahanan secara umum berkurang, Panetta menegaskan, tetap disediakan anggaran khusus untuk basis-basis bergerak yang akan menjalankan sejumlah operasi khusus."Pendekatan kami adalah menggunakan kesempatan ini untuk mempertahankan status militer terkuat dan tidak menghilangkan kekuatan kami," kata Panetta.

Tantangan besar

Kepada para wartawan, Panetta mengatakan bahwa rencana pengajuan anggaran pertahanan baru menjadi kesempatan bagi kongres untuk bertindak secara bertanggung jawab, terkait upaya memangkas defisit anggaran. "Ini adalah tantangan besar dan tak seorang pun bisa meremehkan hal ini," kata Panetta."Sangat mudah berbicara soal pengurangan defisit. Namun, pelaksanaannya sangat sulit," lanjut mantan Direktur CIA itu.

Panetta menegaskan, kebutuhan Amerika Serikat untuk tetap mempertahankan teknologi tinggi terkait dengan meningkatnya kebutuhan militer dalam menggunakan pesawat terbang tanpa awak.Sebagai tambahan dari pengurangan pasukan, angkatan ddara juga harus mengistirahatkan pesawat-pesawat angkut berusia tua, sementara angkatan laut harus tetap membiarkan pesawat-pesawat jet mereka di atas kapal induk, tetapi mengurangi frekuensi pelayaran.

Selain itu, pembelian kapal-kapal selam baru ditunda, termasuk dua tahun penundaan pembangunan kapal perang generasi baru yang mampu mengangkut senjata nuklir jarak jauh.Presiden Barack Obama dalam waktu dekat juga dijadwalkan akan mempertimbangkan penutupan atau penggabungan basis-basis militer AS di hadapan kongres.(Kompas)

0 komentar:

Posting Komentar