SEPUTAR KEGIATAN

Rabu, 30 Mei 2012

YONIF 121/MK Gelar Pratugas Operasi Pengamanan Perbatasan RI-PNG


Kasdam I/BB  Brigjen TNI I Gede Sumertha K.Y. PSC, M.Sc saat memeriksa pasukan pada upacara penutupan Pratugas Tahap II dan Tahap III Yonif 121/MK dalam rangka Operasi Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia – Papua Nuigini  TA 2012 bertempat di Lapangan Girsang Dua Parapat, Aek Natolu   Senin (28/5).


Kasdam I/BB  Brigjen TNI I Gede Sumertha K.Y. PSC, M.Sc Irup pada upacara penutupan Latihan Pratugas Tahap II dan Tahap III Yonif 121/MK dalam rangka Operasi Pengamanan Perbatasan RI-Papuanugini (PNG) TA 2012, bertempat di Lapangan Girsang Dua Parapat, Aek Natolu, Senin (28/5).

Kasdam I/BB membacakan amanat Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewijk F. Paulus latihan Pratugas yang baru dilaksanakan merupakan tahapan kegiatan yang harus dilaksanakan setiap satuan yang akan melaksanakan tugas operasi, tujuannya adalah untuk membekali satuan agar memiliki kemampuan taktik dan tehnik bertempur, taktik dan tehnik intelijen terbatas dan kemampuan Pembinaan teritorial serta mampu memberikan pelayanan dukungan administrasi sesuai tuntutan tugas yang akan dihadapi.

"Dengan berakhirnya latihan ini, diharapkan pengetahuan dan kemampuan tehnik dan taktik semakin bertambah, sehingga benar-benar siap untuk melaksanakan tugas Pengamanan perbatasan ke daerah Papua,"kata  Brigjen TNI I Gede Sumertha.

Sebagaimana kita ketahui, kondisi wilayah Papua, sampai dengan saat ini masih rentan terhadap gangguan keamanan. Sebagian kecil kelompok yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, masih sering menunjukkan eksistensinya berupa aksi kekerasan dan perlawanan bersenjata, sasaran mereka adalah aparat keamanan baik anggota TNI maupun Polri, mereka tidak segan-segan untuk menyerang dan membunuh anggota yang lengah.

Hal ini tidak saja terjadi di daerah basis perlawanan mereka atau di daerah  perbatasan, tetapi dapat  terjadi di daerah perkotaan yang cukup ramai penduduknya. Sudah cukup banyak korban akibat kelalaian dan menganggap remeh situasi, sehingga korban terus bertambah. Selain itu, kondisi tersebut sering dipolitisir  dan di manfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu untuk menekan pemerintah dalam mencapai tujuan mereka, sehingga membuat situasi semakin kurang kondusif.

"Oleh karena itu, sebagai prajurit harus mempunyai kewaspadaan yang tinggi, tumbuhkan naluri intelijen pada diri masing-masing, sehingga dapat membaca situasi, responsif dan tanggap terhadap kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. setiap kegiatan rencanakan dengan baik dan utamakan faktor keamanan sehingga tidak terjadi korban yang tidak kita inginkan," ujar Brigjen TNI I Gede Sumertha .

Lebih lanjut Kasdam I/BB menyampaikan, tugas didaerah Papua nantinya akan cukup berat, di tuntut  untuk mampu mengamankan diri masing-masing, dan menyelesaikan tugas pokok satuan, sebagai Satgas Pamtas RI - Papua Nugini. Oleh karena itu dengan selesainya latihan pratugas ini, saya berharap kalian siap untuk melaksanakan tugas, gunakan waktu yang ada untuk belajar dan berlatih sebagai upaya untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan ketrampilan, baik tehnik maupun taktik bertempur sehingga dapat melaksanakan dan menyelesaikan setiap tugas yang di berikan. 

Selain itu Brigjen TNI I Gede Sumertha menganjurkan kesiapan mental dan fisik dengan baik agar mampu menghadapi setiap perubahan situasi dan  kondisi  dilapangan serta tantangan medan di daerah operasi. Saya tidak menginginkan kalian gagal dalam tugas, dan menjadi korban sia-sia akibat kelalaian serta  kecerobohan yang kalian buat sendiri.

"Laksanakan setiap tugas yang diberikan oleh Komando Atas dengan berhasil, hindari pelanggaran sekecil apapun yang dapat membuat citra buruk satuan dan TNI AD. Pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI dalam aplikasi di daerah penugasan," paparnya.

Pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan dari pelaksanaan latihan Pratugas, jadikan sebagai bekal dalam pelaksanaan tugas di daerah operasi. Evaluasi dan koreksi dari penyelenggara latihan, merupakan masukan yang berharga untuk perbaikan kedepan, sehingga harus benar-benar ingat agar tidak terulang kesalahan yang sama dimasa mendatang, terlebih di daerah penugasan.

"Laksanakan pengecekan baik personel maupun materiil, Segera buat evaluasi dan laporan hasil latihan, sebagai pertanggungjawaban dan masukan kepada pimpinan tentang kegiatan latihan yang telah dilaksanakan," pintanya.

Hadir pada acara tersebut Kakesdam I/BB Kolonel Ckm dr. Dubel Meriyenes, Sp.B, Kabekangdam I/BB Kolonel Cba Helly Guntoro, Wairdam I/BB Letkol Inf Togar PR. L. Pangaribuan S.IP. S.H., Waaspers Kasdam I/BB Letkol Arh I Gede Widyana, S.H., Waaster Kasdam I/BB Letkol Inf Azhar Mulyadi, serta Wadan Rindam I/BB Letkol Inf Asrul.

0 komentar:

Posting Komentar