SEPUTAR KEGIATAN

Rabu, 30 Mei 2012

Wujudkan Jadi Penerbang di Dinas Pendek Penerbangan TNI TA 2012

Bagi Anda yang tertarik menjadi seorang penerbang. Tentara Nasional Indonesia (TNI) memanggil para pemuda WNI untuk mendidik menjadi Siswa Perwira Sukarela Dinas Pendek Penerbangan TNI.  Bagi yang berminat menjadi Prajurit Penerbangan TNI dengan persyaratan sebagai berikut Warga Negara Indonesia , pria dan bukan prajurit TNI, Polri dan PNS. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


"Setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara RI tahun 1945. Umur pada saat masuk pendidikan tanggal 1 November 2012, tidak kurang dari 17 tahun 9 bulan dan tidak lebih dari 22 tahun. Tidak kehilangan hak untuk menjadi Prajurit TNI berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. Tinggi badan tidak kurang dari 165 cm dan panjang kaki tidak kurang dari 100 cm,"Demikian keterangan pers yang dikirimkan Penerangan Kodam I Bukit Barisan (I/BB) Selasa kemarin (28/5).

Syarat lainnya, Berbadan sehat (jasmani dan rohani), bebas dari pengaruh narkoba, tidak berkaca mata, tidak bertato dan tidak ditindik telinganya. Berijazah Sekolah Menengah Atas (SMA/MA) jurusan IPA dengan rata-rata Nilai Akhir Ujian Nasional untuk lulusan tahun 2012 akan ditentukan kemudian menunggu Hasil Ujian Nasional, untuk lulusan tahun 2011 nilai rata-rata 7,5 dan tidak dibawah 6,5, untuk lulusan tahun 2010 nilai akumulatif UN (6 MP) dan UAS (4 MP) rata-rata nilai 7,00.

Sementara untuk lulusan tahun 2009 dan tahun 2008 tidak kurang dari 6,5 serta tidak ada nilai dari 6. Belum pernah nikah dan sanggup tidak nikah, selama mengikuti pendidikan pertama dan selama dua tahun 10 pendidikan pertama. Bersedia melaksanakan Ikatan Dinas Pendek (IDP) keprajuritan selama sepuluh tahun terhitung nilai diangkat sebagai Letnan Dua dan dapat diangkat kembali menjadi Prajurit Karier dengan persyaratan. Bersedia ditempatkan dan ditugaskan diseluruh wilayah NKRI. Tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis oleh Polri.

"Bagi yang sudah bekerja sercara tetap sebagai Pegawai/Karyawan diharuskan : Memiliki surat persetujuan dari Kepala Jawatan/Instansi yang bersangkutan. Bersedia diberhentikan dari status pegawai, bila diterima menjadi Perwira PSDP Penerbangan TNI,".

Selain itu Anda juga harus mengikuti dan lulus pemeriksaan/pengujian yang meliputi : Postur dan lahiriah, Administrasi, Kesehatan, Kemampuan Jasmani, Mental Ideologi, Psikologi, Test Akamdemik (PKPN, Fisika, Bahasa Inggris dan Matematika), Test Bakat Terbang (Aplitude Test). Pendaftaran dimulai tanggal 1 sampai dengan 30 Juni 2012. Tempat pendaftaran Ajendam i/BB Jalan Binjai Km 7,5 Medan.

Untuk informasi pendaftaran Anda bisa mendapatkan secara online di laman Website : http://rekrutmen-tni.ilmci.com/papsdp/login.html. dan mengikuti semua petunjuk yang tertera pada lama Website tersebut. 

YONIF 121/MK Gelar Pratugas Operasi Pengamanan Perbatasan RI-PNG


Kasdam I/BB  Brigjen TNI I Gede Sumertha K.Y. PSC, M.Sc saat memeriksa pasukan pada upacara penutupan Pratugas Tahap II dan Tahap III Yonif 121/MK dalam rangka Operasi Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia – Papua Nuigini  TA 2012 bertempat di Lapangan Girsang Dua Parapat, Aek Natolu   Senin (28/5).


Kasdam I/BB  Brigjen TNI I Gede Sumertha K.Y. PSC, M.Sc Irup pada upacara penutupan Latihan Pratugas Tahap II dan Tahap III Yonif 121/MK dalam rangka Operasi Pengamanan Perbatasan RI-Papuanugini (PNG) TA 2012, bertempat di Lapangan Girsang Dua Parapat, Aek Natolu, Senin (28/5).

Kasdam I/BB membacakan amanat Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewijk F. Paulus latihan Pratugas yang baru dilaksanakan merupakan tahapan kegiatan yang harus dilaksanakan setiap satuan yang akan melaksanakan tugas operasi, tujuannya adalah untuk membekali satuan agar memiliki kemampuan taktik dan tehnik bertempur, taktik dan tehnik intelijen terbatas dan kemampuan Pembinaan teritorial serta mampu memberikan pelayanan dukungan administrasi sesuai tuntutan tugas yang akan dihadapi.

"Dengan berakhirnya latihan ini, diharapkan pengetahuan dan kemampuan tehnik dan taktik semakin bertambah, sehingga benar-benar siap untuk melaksanakan tugas Pengamanan perbatasan ke daerah Papua,"kata  Brigjen TNI I Gede Sumertha.

Sebagaimana kita ketahui, kondisi wilayah Papua, sampai dengan saat ini masih rentan terhadap gangguan keamanan. Sebagian kecil kelompok yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, masih sering menunjukkan eksistensinya berupa aksi kekerasan dan perlawanan bersenjata, sasaran mereka adalah aparat keamanan baik anggota TNI maupun Polri, mereka tidak segan-segan untuk menyerang dan membunuh anggota yang lengah.

Hal ini tidak saja terjadi di daerah basis perlawanan mereka atau di daerah  perbatasan, tetapi dapat  terjadi di daerah perkotaan yang cukup ramai penduduknya. Sudah cukup banyak korban akibat kelalaian dan menganggap remeh situasi, sehingga korban terus bertambah. Selain itu, kondisi tersebut sering dipolitisir  dan di manfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu untuk menekan pemerintah dalam mencapai tujuan mereka, sehingga membuat situasi semakin kurang kondusif.

"Oleh karena itu, sebagai prajurit harus mempunyai kewaspadaan yang tinggi, tumbuhkan naluri intelijen pada diri masing-masing, sehingga dapat membaca situasi, responsif dan tanggap terhadap kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. setiap kegiatan rencanakan dengan baik dan utamakan faktor keamanan sehingga tidak terjadi korban yang tidak kita inginkan," ujar Brigjen TNI I Gede Sumertha .

Lebih lanjut Kasdam I/BB menyampaikan, tugas didaerah Papua nantinya akan cukup berat, di tuntut  untuk mampu mengamankan diri masing-masing, dan menyelesaikan tugas pokok satuan, sebagai Satgas Pamtas RI - Papua Nugini. Oleh karena itu dengan selesainya latihan pratugas ini, saya berharap kalian siap untuk melaksanakan tugas, gunakan waktu yang ada untuk belajar dan berlatih sebagai upaya untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan ketrampilan, baik tehnik maupun taktik bertempur sehingga dapat melaksanakan dan menyelesaikan setiap tugas yang di berikan. 

Selain itu Brigjen TNI I Gede Sumertha menganjurkan kesiapan mental dan fisik dengan baik agar mampu menghadapi setiap perubahan situasi dan  kondisi  dilapangan serta tantangan medan di daerah operasi. Saya tidak menginginkan kalian gagal dalam tugas, dan menjadi korban sia-sia akibat kelalaian serta  kecerobohan yang kalian buat sendiri.

"Laksanakan setiap tugas yang diberikan oleh Komando Atas dengan berhasil, hindari pelanggaran sekecil apapun yang dapat membuat citra buruk satuan dan TNI AD. Pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI dalam aplikasi di daerah penugasan," paparnya.

Pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan dari pelaksanaan latihan Pratugas, jadikan sebagai bekal dalam pelaksanaan tugas di daerah operasi. Evaluasi dan koreksi dari penyelenggara latihan, merupakan masukan yang berharga untuk perbaikan kedepan, sehingga harus benar-benar ingat agar tidak terulang kesalahan yang sama dimasa mendatang, terlebih di daerah penugasan.

"Laksanakan pengecekan baik personel maupun materiil, Segera buat evaluasi dan laporan hasil latihan, sebagai pertanggungjawaban dan masukan kepada pimpinan tentang kegiatan latihan yang telah dilaksanakan," pintanya.

Hadir pada acara tersebut Kakesdam I/BB Kolonel Ckm dr. Dubel Meriyenes, Sp.B, Kabekangdam I/BB Kolonel Cba Helly Guntoro, Wairdam I/BB Letkol Inf Togar PR. L. Pangaribuan S.IP. S.H., Waaspers Kasdam I/BB Letkol Arh I Gede Widyana, S.H., Waaster Kasdam I/BB Letkol Inf Azhar Mulyadi, serta Wadan Rindam I/BB Letkol Inf Asrul.

Senin, 07 Mei 2012

41 Pelajar di Tapteng Peroleh Beasiswa dari Jamsostek

Tapteng

Sebanyak  41 pelajar mendapatkan beasiswa sebesar Rp 78.600.000 dari PT Jamsostek Cabang Sibolga. 11 siswa diantaranya anak peserta Jamsostek.  Beasiswa diserahkan Bupati Tapanuli Tengah Raja Bonaran Situmeang, SH. MHUM, bersamaan dengan memperingatan Hari Pendidikan Nasional yang dipusatkan di Barus Utara, rabu(2/5).

Beasiswa yang diterima para pelajar dalam bentuk tabungan Bank SUMUT Cabang Sibolga. Para pelajar penerima beasiswa tampak rapid an kompak mengenakan kaus berlogo Jamsostek dan Bank Sumut.
Dalam Pidatonya, Bupati berpesan akan  pentingnya peran sektor pendidikan untuk memajukan bangsa dan negara, khususnya membangun Tapanuli Tengah “Negeri Wisata Sejuta Pesona”.


Kepala Kantor Cabang Jamsostek Sibolga Mangasi Sormin SH MM disela sela kegiatan mengatakan, Jamsostek memiliki program CSR (Corporate Social Responsibility) untuk kesejahteraan peserta, salah satu program tersebut adalah pemberian Beasiswa Jamsostek bagi Anak tenaga kerja yang berprestasi.

"Tahun ini yang kita bagikan dua kali lebih besar dibanding tahun lalu. Siswa yang menikmatinya juga jauh lebih banyak," ujarnya.

Terpisah, Kepala Bidang Umum, SDM dan Teknologi Informasi Sanco SImanullang ST MT mengatakan Jamsostek Sibolga turut mendukung langkah PT. Jamsostek (Persero) Kantor Pusat, untuk meraih kembali rekor MURI tahun 2012, sebagai pemberi beasiswa secara serentak di kantor terbanyak.

“Penyerahan beasiswa secara serentak nasional ini bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional dengan tema “Dengan Pemberian Beasiswa Jamsostek, lahirnya Generasi Emas Indonesia.  Mudah mudahan rekor MURI tahun 2011 dapat diraih kembali tahun 2012 ini,” tukas Manullang yang juga Humas Jamsostek Sibolga.(*)