Sibolga
Pucuk Pimpinan (Bishop) Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Pendeta Patut Sipahutar MTh mendoakan agar PT Jamsostek (Persero) baik secara nasional maupun daerah kiranya diberkati Tuhan menjadi lembaga yang kokoh dan dapat memberikan perlindungan menyeluruh bagi bangsa terutama perlindungan sosial ekonomi kepada masyarakat, para pekerja dan masyarakat yang sangat membutuhkan pertolongan ketika kecelakaan, sakit bahkan meninggal dunia.
Hal itu disampaikannya dalam kunjungannya ke Kantor Pelayanan Jamsostek Sibolga. Kunjungan Bishop GKPI tersebut disambut hangat kepada Kepala Kantor Cabang St. Mangasi Sormin SH MM didampingi Kepala Bidang Umum, SDM dan TI Sanco Simanullang ST MT, Kepala Bidang Keuangan Aslim Tiopan, Kepala Bidang Pemasaran Husaini. Selain mengunjungi Kantor Cabang Jamsostek Sibolga. Pimpinan 400.000 jemaat ini berada di Kota Berbilang Kaum Sibolga dalam rangka memimpin ibadah Perayaan Natal Oikumene Se-Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah tahun 2011.
Bishop mengakui jaminan Sosial sangat memberikan peran penting dalam memberikan perlindungan bagi masyarakat, tidak terkecuali para “hamba Tuhan” yang melayani para jemaat."Sebab mereka (hamba Tuhan) adalah manusia biasa yang membutuhkan perlindungan sosial," kata Bishop didamping Pimpinan Gereja GKPI Ressort Khusus Sibolga Pendeta BA Hutasoit STh .
Pendeta Sipahutar merujuk pelaksanaan program jaminan sosial di Jerman yang sudah berjalan dengan baik. Dikatakannya, Jerman merupakan negara terkemuka di dunia yang sangat peduli terhadap jaminan sosial masyarakatnya.
“Jerman sangat peduli terhadap jaminan sosial warganya. Mereka bagus dalam pelayanan Diakoni. Sampai-sampai, ada kota bernama Bethel, sebuah kota berpenduduk 50 ribu an, merupakan pusat penyembuhan korban kecelakaan, cacat dan sakit. Di kota itu tersedia pelayanan rumah sakit yang sangat bagus,” tukas Pendeta seraya berharap agar pemerintah dapat hadir dan lebih tanggap terhadap masalah jaminan sosial di negara kita.
Dalam kunjungan itu, Bishop GKPI turut mendoakan agar karyawan jamsostek dapat diberi kekuatan bekerja dan dilandasi kasih dalam melayani peserta jamsostek . Sementara Kacab Jamsostek Sibolga St Mangasi Sormin SH MM mengucapkan terimakasih atas perkenan Bishop GKPI hadir di Jamsostek Kacab Sibolga.
“Kami sungguh merasa berbahagia atas kehadiran Amang Bishop, dan kami semakin dikuatkan lagi untuk bersemangat memberikan pelayan terbaik. Semoga Doa dan masukan yang disampaikan dapat meningkatkan peran Cabang Sibolga dalam memberikan pelayanan prima bagi peserta dan masyarakat pada umumnya,“ tandas Sormin yang juga aktif sebagai pelayan GKPI seraya mengharapkan para Pendeta dan penatua dilingkungan GKPI dapat segera menjadi peserta jamsostek.
Sebagai informasi, GKPI merupakan gereja terbesar kedua di Sumatera setelah HKBP. Menurut almanak GKPI, jumlah pelayan aktif 8.482 jiwa , terdiri dari 227 orang pendeta, 1.139 guru jemaat, 7.046 penatua, evangelis, diakones, pegawai kantor pusat, honorer, pegawai mamre, staff LPPM dan 31 calon pendeta.(Rel/Midian Simatupang)
Pucuk Pimpinan (Bishop) Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Pendeta Patut Sipahutar MTh mendoakan agar PT Jamsostek (Persero) baik secara nasional maupun daerah kiranya diberkati Tuhan menjadi lembaga yang kokoh dan dapat memberikan perlindungan menyeluruh bagi bangsa terutama perlindungan sosial ekonomi kepada masyarakat, para pekerja dan masyarakat yang sangat membutuhkan pertolongan ketika kecelakaan, sakit bahkan meninggal dunia.
Hal itu disampaikannya dalam kunjungannya ke Kantor Pelayanan Jamsostek Sibolga. Kunjungan Bishop GKPI tersebut disambut hangat kepada Kepala Kantor Cabang St. Mangasi Sormin SH MM didampingi Kepala Bidang Umum, SDM dan TI Sanco Simanullang ST MT, Kepala Bidang Keuangan Aslim Tiopan, Kepala Bidang Pemasaran Husaini. Selain mengunjungi Kantor Cabang Jamsostek Sibolga. Pimpinan 400.000 jemaat ini berada di Kota Berbilang Kaum Sibolga dalam rangka memimpin ibadah Perayaan Natal Oikumene Se-Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah tahun 2011.
Bishop mengakui jaminan Sosial sangat memberikan peran penting dalam memberikan perlindungan bagi masyarakat, tidak terkecuali para “hamba Tuhan” yang melayani para jemaat."Sebab mereka (hamba Tuhan) adalah manusia biasa yang membutuhkan perlindungan sosial," kata Bishop didamping Pimpinan Gereja GKPI Ressort Khusus Sibolga Pendeta BA Hutasoit STh .
Pendeta Sipahutar merujuk pelaksanaan program jaminan sosial di Jerman yang sudah berjalan dengan baik. Dikatakannya, Jerman merupakan negara terkemuka di dunia yang sangat peduli terhadap jaminan sosial masyarakatnya.
“Jerman sangat peduli terhadap jaminan sosial warganya. Mereka bagus dalam pelayanan Diakoni. Sampai-sampai, ada kota bernama Bethel, sebuah kota berpenduduk 50 ribu an, merupakan pusat penyembuhan korban kecelakaan, cacat dan sakit. Di kota itu tersedia pelayanan rumah sakit yang sangat bagus,” tukas Pendeta seraya berharap agar pemerintah dapat hadir dan lebih tanggap terhadap masalah jaminan sosial di negara kita.
Dalam kunjungan itu, Bishop GKPI turut mendoakan agar karyawan jamsostek dapat diberi kekuatan bekerja dan dilandasi kasih dalam melayani peserta jamsostek . Sementara Kacab Jamsostek Sibolga St Mangasi Sormin SH MM mengucapkan terimakasih atas perkenan Bishop GKPI hadir di Jamsostek Kacab Sibolga.
“Kami sungguh merasa berbahagia atas kehadiran Amang Bishop, dan kami semakin dikuatkan lagi untuk bersemangat memberikan pelayan terbaik. Semoga Doa dan masukan yang disampaikan dapat meningkatkan peran Cabang Sibolga dalam memberikan pelayanan prima bagi peserta dan masyarakat pada umumnya,“ tandas Sormin yang juga aktif sebagai pelayan GKPI seraya mengharapkan para Pendeta dan penatua dilingkungan GKPI dapat segera menjadi peserta jamsostek.
Sebagai informasi, GKPI merupakan gereja terbesar kedua di Sumatera setelah HKBP. Menurut almanak GKPI, jumlah pelayan aktif 8.482 jiwa , terdiri dari 227 orang pendeta, 1.139 guru jemaat, 7.046 penatua, evangelis, diakones, pegawai kantor pusat, honorer, pegawai mamre, staff LPPM dan 31 calon pendeta.(Rel/Midian Simatupang)
0 komentar:
Posting Komentar